Ketegangan di Gaza Memasuki Babak Baru
ONG39 – Situasi Gaza kembali memanas setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan keinginannya untuk menguasai seluruh wilayah Gaza. Meskipun ia mengklaim tidak berniat mendudukinya secara permanen, pernyataan itu memicu spekulasi besar mengenai masa depan Hamas di daerah tersebut.
Langkah ini dianggap sebagian pihak sebagai sinyal bahwa Israel ingin mengubah peta politik Gaza secara drastis.
Hamas di Persimpangan Jalan
Bagi Hamas, tekanan yang datang tidak hanya dari Israel dan Amerika Serikat, tetapi juga dari negara-negara Arab yang sebelumnya memberikan simpati. Kelompok ini selama bertahun-tahun memposisikan diri sebagai simbol perlawanan Palestina. Namun, serangkaian serangan, pembunuhan tokoh penting, dan minimnya dukungan eksternal kini membuat Hamas berada dalam situasi sulit.
Analis politik Timur Tengah menilai, jika negara Palestina tidak segera terbentuk, Hamas kemungkinan besar akan terus mempertahankan perlawanan bersenjata. Namun, kekuatan mereka semakin tergerus oleh operasi militer Israel dan kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza.
Dukungan Regional yang Mulai Menipis
Konflik berkepanjangan juga mengubah sikap negara-negara di kawasan. Beberapa anggota Liga Arab mulai menekan Hamas untuk melucuti senjata, sebuah tuntutan yang sebelumnya jarang terdengar keras. Bahkan, negara seperti Qatar yang kerap menjadi mediator kini lebih berhati-hati menyuarakan dukungan.
Situasi ini menunjukkan bahwa Hamas kini menghadapi isolasi politik yang semakin nyata.
Masa Depan yang Tidak Pasti
Jika Israel benar-benar mengambil kendali penuh atas Gaza, dua skenario bisa terjadi. Pertama, Hamas memilih bertahan dengan kekuatan yang tersisa dan melanjutkan perlawanan gerilya. Kedua, mereka terpaksa bertransformasi menjadi kekuatan politik murni, meninggalkan senjata demi bertahan di panggung politik Palestina.
Kedua jalan ini sama-sama sulit, apalagi di tengah penderitaan rakyat Gaza yang semakin parah akibat kelaparan dan blokade bantuan.
Penutup: Pertaruhan Besar di Tanah Gaza
Masa depan Hamas kini bukan hanya ditentukan oleh kekuatan militer mereka, tetapi juga oleh bagaimana mereka membaca arah politik kawasan dan dunia. Satu hal yang pasti, setiap langkah ke depan akan menjadi pertaruhan besar, bukan hanya bagi Hamas, tapi juga bagi nasib rakyat Palestina di Gaza.
