ONG39 – CEO Intel Lip Bu Tan, saat ini menjadi sorotan setelah Presiden AS Donald Trump secara terbuka mendesaknya untuk turun dari jabatannya. Tekanan politik ini memicu spekulasi tentang konflik kepentingan, kebijakan industri semikonduktor AS, dan masa depan Intel di bawah kepemimpinannya. Setelah lama berdiam diri, Tan akhirnya angkat bicara untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya.
Desakan Donald Trump
- Dalam pidato dan unggahan media sosial, Trump menuduh Intel “gagal bersaing” dengan perusahaan semikonduktor asing seperti TSMC dan Samsung.
- Ia menyerukan pergantian kepemimpinan di Intel, menyebut Tan sebagai “bagian dari masalah”.
- Trump juga mengkritik keputusan Intel untuk berinvestasi di pabrik luar AS, meski perusahaan telah menggelontorkan dana besar untuk fasilitas dalam negeri.
Peran Strategis Intel
- Intel adalah salah satu tulang punggung industri teknologi AS, terutama dalam produksi chip untuk pertahanan dan ekonomi digital.
- Persaingan dengan TSMC di pasar chip canggih (seperti 5nm dan 3nm) membuat Intel di bawah tekanan untuk berinovasi.
Respon Lip Bu Tan
Dalam wawancara eksklusif dengan Bloomberg, Lip Bu Tan akhirnya membantah klaim Trump dan memaparkan strateginya.
-
Komitmen pada AS
Tan menegaskan bahwa Intel tetap fokus pada penguatan manufaktur dalam negeri, termasuk proyek mega-fab di Arizona dan Ohio.
“Kami telah menginvestasikan $20 miliar untuk pabrik AS, menciptakan ribuan lapangan kerja,” ujarnya.
-
Tantangan Global
Ia mengakui bahwa dominasi TSMC di pasar foundry (pembuatan chip untuk perusahaan lain) adalah tantangan, tetapi Intel sedang membangun divisi foundry sendiri untuk bersaing.
“Ini bukan tentang kepemimpinan individu, tapi tentang transformasi jangka panjang,” tambah Tan.
-
Politik vs. Bisnis
Tan dengan halus menolak intervensi Trump, menyatakan bahwa keputusan bisnis harus berdasarkan teknologi, bukan tekanan politik.
Kesimpulan
Lip Bu Tan tampaknya tidak akan mengundurkan diri dalam waktu dekat. Namun, tantangan politik dan teknis yang dihadapi Intel memperlihatkan betapa panasnya persaingan di industri semikonduktor. Bagaimana perusahaan ini merespons akan menentukan tidak hanya nasibnya, tetapi juga ketahanan teknologi AS.